Kenapa Harus Selingkuh?

Supri dan Ningsih udah pacaran selama 20 tahun. Dan di usia mereka sekarang, 17 taun ini, hubungan mereka masih berjalan. Supri masih rutin melakukan hal-hal yang menunjukan tanggung jawabnya sebagai cowok, seperti:

- Antar jemput Ningsih
- Bayarin makan Ningsih
- Ngebeliin Kiranti sebulan sekali
- Nyuciin celana dalam Ningsih

Dan Ningsih juga masih rutin ngelakuin kewajiban dia sebagai pacar kepada supri, yaitu:

- Ngeribetin hidup pacar.
- Udah

Supri selalu berusaha untuk menjadi pacar terbaik bagi Ningsih, Supri tetap setia dan tak pernah mencoba untuk berpaling. Supri pernah ditawarin buat jadi simpanan Janda pejabat, tapi Supri menolak. Iman Supri lebih tebal dibandingkan iman si penyanyi dangdut itu.

Tapi ternyata, semua kebaikan Supri ini membuat Ningsih merasakan kehambaran dalam hubungan mereka. Sesuatu itu disebut spesial karena hal itu jarang terjadi. Tapi kalo hal itu sering terjadi, sekeren apapun hal itu akan berubah menjadi hal yang biasa di mata manusia. Termasuk semua kebaikan si Supri. Bagi cewek-cewek lain yang dicuekin pasangan, mungkin apa yang dilakukan Supri untuk Ningsih itu sweet banget. Tapi bagi Ningsih yang tiap hari mendapatkan perlakuan spesial itu, bakal nganggep hal itu jadi hal yang biasa.

Suatu ketika, saat Ningsih lagi pulang sekolah, dia ketemu preman pengkolan bernama Harno. Siang itu Harno jalan sempoyongan sambil ngelapin hidungnya pake jari. Bukan.. Harno nggak habis make heroin. Harno lagi mabok karena nyedotin lem Aibon. Narkoba versi murah yang bisa bikin pemakainya mengalami migren sampe ke dengkul.

"Heh kamu!" Gertak Harno kepada Ningsih.

"Ya bang?" Ningsih menjawab santai.

"Bagi duit dong!"

"Err.. Nggak ada bang.." Ningsih menjawab sambil memainkan lidahnya, menjilat-jilat dagunya sendiri.

"Boong!!" Harno mengayunkan kaki kanannya tinggi-tinggi hingga mengenai leher Ningsih.

Tubuh Ningsih terlempar ke tengah jalan berkat tendangan maut si Harno. Lehernya patah, kepalanya menghadap ke punggung sendiri. Ningsih merintih-rintih, dan bukannya bersedih, dia malah berkata dalam hati, "Ini cowok macho banget. Sama cewek nggak lembek. Menarik!"

"Bang.. Abang namanya siapa?"

"Ngapain lo nanya-nanya?!" Jawab Harno sambil meludahi Ningsih.

"Ngg.. Nggak bang.. Saya suka sama abang.. Macho gitu.."

"Dasar cewek sinting!" Harno segera berlalu dari hadapan Ningsih.

Sejak hari itu, Ningsih selalu terbayang-bayang wajah Harno. Tiap liat cermin, dia liat bayangan Harno. Tiap liat jendela, Ningsih ngeliat bayangan Harno. Tiap mau nyiram e'ek, Ningsih juga terbayang wajah Harno, akhirnya Ningsih nggak tega buat nyiram e'eknya itu selama berhari-hari.

Seminggu kemudian, berdasarkan info yang Ningsih kumpulkan dari beberapa tukang ojek dan anak SD yang sering dipalakin oleh Harno, Ningsih jadi tau identitas dan tempat tongkrongan Harno. Ningsih pun berniat nemuin Harno di pengkolan tempat Harno sering nyari korban. Ningsih membawa kotak plastik berwarna biru di tangannya. Isinya adalah makanan yang dia masak sendiri.

"Hai Harno.." Sapa Ningsih ramah.

"Ngapain lagi lo, cewek gila?!" Harno merespon sapaan Ningsih dengan tatapan Hina. Layaknya tatapan pengunjung kebun binatang yang melihat kingkong lagi buang air besar saat diare.

"Ini.. Aku bawain kamu makan siang.. Biar kamu kuat malaknya."

"Gak mau!" Lagi-lagi Harno melayangkan kakinya ke arah dada Ningsih. Ningsih tergeletak di jalan.

"Harno.. Plis.. Terimalah pemberianku ini.. Aku bikinnya pake hati.."

"Dasar cewek sinting!" Lagi-lagi Harno pergi meninggalkan Ningsih.

Dari kejauhan, Supri yang sedang menuju rumah Ningsih karena Ningsih udah seminggu nggak bisa ditemuin dan dikabarin, melihat Ningsih yang tergeletak di pinggir jalan. Supri datang dan menghampiri Ningsih.

"Ningsih sayang.. Kamu nggak apa-apa?" Supri meraih tubuh Ningsih yang tergeletak di Jalan.

"Nggak.. Nggak apa-apa." Jawab Ningsih lemas.

"Kamu diapain sama preman tadi? Dirampok?"

"Iya.. Aku dirampok.."

"Wah.. Ayo lapor polisi! Apa aja yang dia rampok dari kamu?"

"Hatiku." Ningsih tersenyum. Supri menangis.

Yah.. Gue nggak ngerti apa inti dari cerita di atas. Yang jelas, itu yang ada di otak gue malem ini. Kalo kalian nggak suka cerita yang di atas, silakan skip aja langsung ke paragraf ini.

Jadi, gara-gara malem ini gue ketemu mas-mas tukang batagor yang sudah beristri lagi ngopi di Starbucks bareng mbak-mbak laundry deket rumah yang juga sudah bersuami, gue jadi kepikiran buat nulis sesuatu yang berhubungan dengan perselingkuhan.

Gue mau menganalisa alasan-alasan orang yang tega nyelingkuhin pasangan. Dan berdasarkan survey yang gue lakuin terhadap 100 murid TK Aisyiah, gue dapet beberapa alasan orang selingkuh. Here they are:

Bosan
Hubungan asmara itu mengikat dua pribadi dan akan selalu membuat mereka bersama. Melakukan segala aktivitas bersama, dari makan, jalan, sampe buang hajat bersama di kloset yang sama juga. Nah, rutinitas semacam itu tentunya akan menimbulkan rasa bosan kepada pasangan. Nah, kebosanan ini yang bisa memicu orang untuk mencari orang lain yang (mereka anggap) lebih menarik daripada pasangan mereka saat ini.

Fisik
Tergiur oleh tampilan fisik orang lain merupakan salah satu kelemahan cowok. Meski nggak menutup kemungkinan, ada juga cewek yang kayak gitu. Tapi tetep, cowok lebih mudah tergiur sama cewek yang toketnya bisa tumpah-tumpah atau bahkan bisa disampirkan di pundaknya. Apalagi kalo nih cowok punya pacar yang dadanya cuma segede tutup gelas, kemungkinan besar iman tuh cowok bakal mudah tergoyahkan dan akhirnya memutuskan untuk berpaling.

Duit
Di luar sana banyak gue temuin cewek cantik sekelas model, jalan sama mas-mas bertampang mirip sendal Crocs, tapi mas-mas itu naik mobil Mazda RX-8. Padahal, mas-mas itu sudah punya istri dan anak lima, tapi mbak-mbak itu tetap masih mau setia menemaninya. Duit bisa jadi alasan selingkuh bagi pria maupun wanita. Pria yang banyak duit, merasa bisa membeli segalanya, bakal tergoda untuk membeli cinta para wanita yang tergiur oleh harta. Dan SEBAGIAN wanita yang kurang terjamin secara finansial oleh pasangannya, bakal mudah tergiur oleh pria lain yang lebih kaya.

Pelarian
Orang yang lagi berantem hebat sama pasangan, biasanya punya hati yang sangat rapuh. Mudah patah bila tak hati-hati saat menyentuh, tapi juga mudah menitipkan hatinya kepada orang yang mampu menguatkan hati yang rapuh itu.

Ya, orang yang lagi berantem hebat sama pasangan bakal merasa sangat tidak nyaman dengan pasangan, dan cenderung merasa kesepian karena tidak punya lagi teman untuk berbagi beban. Nah, di fase-fase ini, orang yang lagi berantem bakal mudah banget merasa nyaman kepada siapapun yang mau mendengarkan keluh kesahnya. Dalam keadaan ini, sangat mudah untuk mencuri hati si orang yang sedang berantem ini. Tapi gue yakin, saat orang lain bisa mencuri hatinya, yang orang itu dapatkan bukan cinta, tapi hanya kenyamanan sesaat saja.


Conclusion:

Kesimpulan dari tulisan ini, perselingkuhan paling banyak terjadi karena kurangnya rasa syukur terhadap keadaan pasangan dan hubungan. Siapapun yang tak bisa bersyukur, pasti akan berharap untuk mendapatkan hal yang lebih dan lebih lagi. Hal inilah yang akan membuat orang tak bisa berhenti mencari-cari hal yang baru lagi. Cara mengatasi niat selingkuh karena alasan ini adalah, selalu bayangin orang-orang yang kurang beruntung di luar sana. Yang tiap malem minggu cuma nonton TV, melukin guling, sambil nunggu friend request path di-approve oleh orang yang dia suka. Selalu bayangin derita para tuna-asmara, yang tiap bangun tidur nggak tau mau nyapa siapa, yang tiap mau mandi kepikiran "wangi buat siapa?"

Intinya mah, nyari pasangan yang sempurna itu nggak ada habisnya. Yang ada ntar malah kehabisan umur dan terjebak dengan pasangan yang seadanya, karena sudah melewatkan pasangan-pasangan luar biasa di masa lalunya demi si sosok sempurna yang ternyata nggak pernah ada.

Selain rasa kurang syukur, rasa bosan adalah pemicu perselingkuhan yang hebat juga. Karena kadang, rasa bosan itu datangnya tanpa bisa dirasakan. Pokoknya tiba-tiba rasanya pasangan itu jadi nyebelin, pokoknya tiba-tiba ngerasa pasangan itu nggak ada spesialnya, tiba-tiba rasanya pasangan itu nggak ada baik-baiknya, tiba-tiba rasanya kayak punya pasangan yang bukan manusia. Nah, karena tanpa sadar dia udah ngerasa bosan sama pasangan, orang baru yang datang di kehidupannya bakal dirasa LEBIH MENARIK, meskipun faktanya orang baru itu nggak LEBIH BAIK. Banyak orang yang secara tak sadar terjerumus perselingkuhan karena dia terbuai oleh perhatian yang BEDA dari orang baru. Perhatian yang BEDA itu nggak selalu perhatian yang LEBIH BAIK loh ya. Karena yang dibutuhin oleh orang yang bosan kepada pasangan itu bukanlah orang yang lebih baik, tapi orang yang lebih menarik. Contoh kasusnya kayak cerita si Supri dan Ningsih di atas. Supri mungkin bisa jadi cowok idaman bagi para cewek yang pengin punya pasangan yang baik, tapi bagi Ningsih, Supri tak lebih dari pria yang membosankan karena mudah dikendalikan.

Orang yang selingkuh karena bosan, nantinya bakal selingkuh lagi sama orang lain karena bosan dengan selingkuhannya yang lama. Atau, orang itu bakal nyesel dan pengin balik kepada pasangan yang lama, saat dia menganggap perhatian yang BEDA dari selingkuhannya itu nggak menarik lagi. Di titik itu, dia baru nyadar, kalo pacarnya itu lebih baik dari selingkuhannya. Tapi saat dia sadar, dia sudah terlambat untuk menghindar dari sebutan pengkhianat.

Okay.. This is the end of the post. Seriously I don't fockin' know what I'm talking about, soalnya gue nggak punya selingkuhan. Gimana gue mau punya orang ketiga, kalo orang keduanya aja nggak ada!

Yap, semoga tulisan ini berguna buat lo yang baca. Bisa jadi bahan introspeksi diri, bisa jadi bahan ngejawab curhatan teman, atau bisa jadi topik buat skripsi. Buat lo yang udah pernah selingkuh, atau diselingkuhin, coba share pengalaman kalian di comment box dong. Sebutin alasan selingkuhnya apa, atau alasan diselingkuhinnya apa, biar bisa jadi pelajaran buat pembaca yang belum pernah selingkuh, pernah selingkuh, atau pernah diselingkuhin. Bye-bye! :D

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kenapa Harus Selingkuh?"

Post a Comment